Mengikuti aksi sebagai tim medis membuka pengalaman baru tentang represi, solidaritas, dan pendidikan jalanan. Di balik gas air mata, tumbuh kesadaran bahwa perjuangan melawan penindasan tak bisa lagi ditunda.
Lewat “The Man”, Taylor Swift menyuarakan keresahan yang dekat dengan pengalaman perempuan muda. Lagu ini membuka ruang refleksi tentang bagaimana sistem sosial masih sering menempatkan perempuan di posisi tidak adil.
Kemarahan feminis lahir dari kesadaran akan ketidakadilan struktural dan patriarki dalam kebijakan negara, lalu diwujudkan lewat perjuangan kolektif dan pendidikan politik.
Drama Korea Youth of May mengingatkan kita kalau demokrasi yang kita perjuangkan selama ini tidak boleh dikorbankan begitu saja. Karena itu, kita sebagai masyarakat harus terus bersuara, mengawal kebijakan, dan memastikan bahwa kekuasaan tetap berada di tangan rakyat, bukan di tangan yang dilindungi senjata.
Pondok Pesantren Waria Al-Fattah adalah ruang aman bagi waria muslim untuk beribadah dan belajar agama tanpa takut stigma. Pesantren ini menjadi simbol keteguhan hati dalam menghadapi diskriminasi dan memperjuangkan hak beribadah.
Penegakan hukum dalam kasus kekerasan sering kali dipengaruhi oleh kekuasaan dan koneksi, menyebabkan banyak pelaku lolos dari hukuman. Penting bagi kita untuk menempatkan nilai etik di atas formalitas hukum, dengan mengedepankan kepedulian dan tanggung jawab bersama dalam melindungi korban.
Tulisan ini mendorong refleksi bersama agar gerakan dan kampanye kesetaraan gender tidak secara tidak sengaja menciptakan ketimpangan baru.
Peran ayah dalam pengasuhan sangat penting di setiap tahap perkembangan anak, untuk mengajarkan tentang cinta dan kasih sayang yang sejati.
Bagaimana perempuan muda menggunakan teknologi dan media sosial untuk memberdayakan diri, menantang patriarki, dan membangun solidaritas? Artikel ini membahas strategi aktivisme perempuan muda dalam memanfaatkan ruang digital untuk menciptakan perubahan sosial melalui feminisme transnasional.
Keamanan manusia perlu menyoroti dampak perubahan iklim terhadap kelompok rentan, khususnya perempuan dan anak-anak, serta bagaimana hal tersebut berkontribusi pada peningkatan pernikahan anak.
Masih banyak narasi tentang hambatan menjadi seorang perempuan muda, terutama dalam isu kepemimpinan. Padahal, gerakan perempuan di masa kini sudah lebih maju dan berkecambah. Apa benar begitu?
Banyak yang masih menyalahkan korban kekerasan seksual. Kapan kita akan sadar bahwa kekerasan dan pelecehan murni datang dari hasrat pelakunya sendiri?

Follow us on social
Follow us on social




